Monday, 5 December 2016

Cara Merawat Kamera DSLR Yang Benar

Cara Merawat Kamera DSLR Yang Benar 


Pada zaman Sekarang ini Siapa yang tak kenal dengan kamera digital DigiCam? Bagi sebagian besar orang mungkin sudah tak asing atau bahkan sangat membutuhkannya dalam mendukung pekerjaannya sehari-hari, layaknya kebutuhan akan perangkat komunikasi. Walau sudah sangat mahir dalam menjalankan atau mengoperasikannya, namun tak semua dari para pengguna kamera itu mengetahui bagaimana cara merawat kamera dengan benar agar terhindar dari kerusakan dan berumur panjang.

Berikut ini adalah beberapa tips perawatan kamera, agar kamera bisa berfungsi dengan baik dan maksimal serta berumur panjang :

1. Jauhkan dari Kapur Barus

Kapur barus termasuk benda perusak yang sangat 'ampuh' terhadap kamera, yang dapat menyekat-nyekat kamera dan bagian kamera yang lain, yang berbahan dasar karet. Pada kamera elektronik, kapur barus bisa merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahka uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat 'flek' pada lensa.

Sebaiknya, simpanlah kamera di tempat yang kedap udara, sejuk dan kering. Jika harga lemari khusus untuk penyimpanan kamera terlalu mahal bagi anda, anda bisa mencari media penyimpanan alternatif sebagai penggantinya. Seperti misalnya, anda dapat menyimpan kamera dalam stoples yang tertutup rapat dan di dalamnya diberi silica gel, untuk menyerap kelembabannya.

Atau, anda bisa juga menyimpannya dalam lemari yang telah diatur sirkulasi udara dan kelembabannya. Caranya, dengan memasang lampu berkekuatan 5 watt dan diletakkan pada jarak kurang lebih 40 cm di atas kamera dan perlengkapan yang lainnya. Jangan lupa untuk membuka pembungkus kamera dan membersihkannya dari debu sebelum menyimpannya.

Ingat, kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus biasanya tak bisa diperbaiki lagi. Maka, jangan sekali-kali menyimpan kamera di dalam lemari apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum pakaian.

2. Hindari Kontak Langsung dengan Sinar Matahari

Jagalah kamera agar jangan sampai terjemur atau terkena cahaya matahari secara langsung dan berlebihan. Panas yang tinggi dapat merusak bagian-bagian kamera yang terbuat dari plastik dan karet, serta komponen elektronik yang lainnya.

3. Jagalah dari Goncangan yang Berlebihan

Jangan lupa untuk menaruhnya di dalam tas khusus kamera, guna menghindari guncangan yang berlebihan dengan lingkungan luar maupun benturan antar peralatan. Taruhlah kamera di tempat yang aman dan tahan terhadap guncangan.

4. Bersihkan Kamera dan Lensa

Sebaiknya kamera dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk bagian luar fisik kamera, gunakan lap kering yang bersih dan tak kasar. Sedangkan untuk bagian dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau peniup yang banyak dijual di toko kamera. Selain blower, juga bisa digunakan kuas berserabut halus, yang belum pernah dipergunakan pada benda yang lain.

Untuk membersihkan lensa yang terkena noda, misalnya terkena jari yang berminyak atau air keringat dari pemakai, pakailah tissue khusus yang banyak dijual di toko

5.Hindari Goresan pada Lensa

Untuk menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang terpasang permanen di bagian depannya. Filter yang umum menjadi pelindung adalah jenis filter UV (Ultra Violet) atau filter skylight. Sedangkan untuk menghindari goresan di bagian belakang lensa, usahakan selalu memasang 'bodycup' penutup saat lensa dilepas dari badan kamera.

6. Hindari Air Laut

Jika anda menggunakan kamera di pantai, jagalah agar kamera tak terkena air laut atau bahkan jatuh ke dalamnya. Air laut sangat jahat dan penyebab karat yang potensial terhadap kamera ataupun perangkat elektronik yang lainnya. kecuali yang memang dirancang untuk bisa beradaptasi dengannya.

Sehabis digunakan di daerah pantai, pembersihan kamera wajib dilakukan sesegera mungkin. Uap air laut seringkali meninggalkan butir-butir garam yang menyebabkan karat pada kamera. Jika suatu saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur ke dalam air laut, langsung rendam kamera anda ke dalam air tawar, kemudian bilaslah berkali-kali untuk menghilangkan bekas-bekas air laut.

Proses pengrusakan oleh air laut berlangsung sangat cepat dan dalam hitungan menit setelah tercebur, sehingga bila pembilasan air ini tidak dilakukan sesegera mungkin, kamera yang tercebur ke dalam air laut tak akan bisa diselamatkan. Setelah dibilas hingga bersih dari air laut, bawa segera ke ahli servis kamera untuk membersihkannya dan mengeringkan kamera tersebut.

7. Service di Tempat Terpercaya atau Resmi

Secara berkala, dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya kamera digital diservis ke tempat khusus, terpercaya dan malah lebih bagus yang resmi. Jangan tunggu kamera rusak kemudian baru diservis. Servis yang dimaksud adalah 'servis besar', yang meliputi pembersihan bagian dalam kamera, seperti pembersihan lensa dari jamur yang menempel atau juga penyesuaian setelan-setelan utama kamera.

Jangan terlampau sering mencuci lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur. Kaca lensa begitu peka. Makin sering dibersihkan, dapat mengakibatkan mutu gambar akan menurun. Untuk menjaga dan merawatnya, sebaiknya jangan disimpan di lemari pakaian anda, karena hal itu akan berpotensi mengundang jamur yang menempel di lensa bagian dalam kamera.

8. Simpan di tempat khusus

Buatlah rumah bagi kamera kita kalo kamera itu udah jadi sang istri kamu, agar sang istri bisa istirahat dengan nyaman dan sewaktu di ajak bercinta dia bisa memuaskan kamu (weduh kok jadi gini):
• Gunakan dengan media Kaca, Fiber atau yang laen tapi jangan kayu
• Berbentuk kotak tertutup
• Beri pintu yang memberikan akses untuk keluar masuk dengan nyaman
• Musti alasanya empuk. Bisa di kasih kain,busa, spon dll
• Ukuran sesuai selera dan kebutuhan
• Dari pada beli tempat khusus kamera (hard pack) mending cukup sediakan uang sekitar 200ribu trus datang ke tukang kaca… trus ngobrol sama mereka model dan keinginan kita. Tunggu 2 hari jadi deh.

9. Agar terhindar dari jamur :

• Beri silica gel (ini biasanya terdapat di toko kimia) atau minta di apotik aja gratis kok (kalo toko apotiknya orangnya baik lho). Kira-kira 2 bulan di ganti yah.
• Beli penyerap udara namanya “serapair” kalo punya saya merknya Bagus. Hehehe agak susah nih nyariknya biasanya terdapat di mall-mall kelas menengah. Kalo di jogja cuman terdapat di mirota kampus. Sangat efektif tuh, jadi jika serapair itu di kasih di rumah kamera kita dia akan mengotrol tingkat kelembabannya dengan dia serap. Nanti keliahatan kok air yang dia serap.
• Rumah itu harus yang sejuk, kering dan kedap udara
• Gunakan Teh juga bisa. Ambil teh (bukan teh celup lho.. kalo itu buat saya aja) trus kasih di wadah trus di taruh di deket kamera
• Penggunaan lampu. Gunakan lampu 5 watt dan letakkan pada jarak kurang lebih 40cm di atas kamera. Tapi saya tidak menggunakannya karena panas yang di timbulkan oleh lampu yang berfungsi untuk menghangatkan ruang itu akan menjadi bumerang jika lampu di hidupkan sepanjang waktu dan kamera kita di pernah keluar dari situ, maka yang terjadi adalah panas itu malah merusak komponen kamera yang terbuat dari karet.

10. Don’t do that

• Menaruh rumah kamera terkena cahaya langsung karena dapat merusak komponen-komponen di dalamnya. Demikian pula dengan perpindahan suhu yang ekstrem (dari panas ke dingin atau sebaliknya)
• Penggunaan kapur barus dapat merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahkan uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat ‘flek’ pada lensa.
• Menaruh kamera didalam tas kemera atau bungkus kamera dengan waktu yang lama.
11. Kamera dan lensa juga perlu perlu mandi lho

Kapan waktu yang tepat untuk mandi ? trus perlu sabun, sampho, dan odol ndak yah….(emang loe..hehehe). Waktu yang tepat untuk membersihkan body kamera, lensa dan alat alat yang lain adalah setelah selesai sesi pemotretan. Sampeyan musti beli alat pembersih yang komplet itu di toko kamera harganya sekitar 50 rebuan. Ada blower, kuas, oil lensa, kertas pembersi dan kain halus.
Cara mandi yang baik dan benar (halah kayak apa aja…hihihi) :
• Pertama gunakan blower dahulu agar butiran-butiran kotoran lepas dari body dan lensa agar tidak terjadi goresan saat menggunakan lap/kain
• Kedua gunakan kuas
• Ketiga gunakan kain khusus yang telah di beli cairan khusus untuk membersihkan selain kaca lensa
• Keempat gunakan kertas khusus yang telah di olesi cairan khusus untuk bersihin kaca lensa
• Kasih cium pada kamera
12. Hati-hati penggunaan di kamera di pantai

Pantai anginnya sangat seger sekali bagi orang yang banyak masalah seperti saya ini tapi angin pantai itu mengandung garam yang dapat merusak dengan cepat kamera. Garam rasanya asin kalo kamu pengin tau yang artinya tidak manis, kalo manis berarti kita semua akan suka (walah oot lagi saya hehehe)
Udara pantai gampang sekali merusak kamera kita, entah itu membuat jamur atau membuat karat di benda yang terbuat dari besi di kamera kita.
Apa yang perlu dilakukan :
• Jangan mengganti lensa dipantai karena itu menyebabkan udara yang mengandung garam masuk kedalam kamera kita
• Gunakan lensa filter untuk pelindung lensa agar seandainya tergores atau menjamur yang pertama kena adalah lensa filternya. Biarin aja lensa filternya yang rusak kan harga nya murah sekitar 50 rebuan.
• Jika tidak benar2 dibutuhkan untuk motret jangan di keluarkan dari tas kamera
• Yang paling parah jangan pernah menceburkan kamera ke air laut kalo masih pengen tadi photograper. Ada kejadian tuh saking asiknya motret model di pantai dengan pakean sexsy photograpernya ikutan nyemplung di pantai trus ada ombak trus dia jatuh bersama kamera.. trus sekarang dia jadi pengangguran dah.. hahaha
• Setelah selesai pemotrean yang harus dilakukan adalah bersih-bersih kamera tentunya diluar area pantai.. sebab secara kasat mata angin pantai yang mengandung garam itu menempel di kameramu. Hati-hati saat membersihkan karena banyak sekali butiran-butiran yang bisa membuat lecet kamera. Gunakan bolwer dan kuas dengan maksimal. Oh aksesoris yang lain juga perlu di bersihkan terutama penutup lensa, flash dan tas kamera.
13. Pengaman LCD

Bukan hanya saat bercinta aja yang pakek pengaman agar lebih nyaman hehehe (dasar otak kotor ..) LCD kamera kita juga butuh pengamanan karena LCD kamera biasanya gampang sekali tergores apalagi saat kita menjepret biasanya hidung dan pipi kita menempel di LCD yang membuat jadi burem dan berminyak.
Nah yang perlu kamu lakukan adalah :
• Membeli alat pelindung yang telah direkomendasikan untuk kameramu dari pabriknya. Biasanya mahal tuh.
• Kalo saya pakek yang murahan tapi berkwalitas yaitu menggunakan plastik pelindung LCD hand phone, biasanya terdapat ditoko Hp dan harganya sekitar 40 rebuan. Namun ukurannya pasti ndak ada yang sesuai dengan kameramu, maka dari itu cara amannya beli yang ukuran lebih gede dari ukuran LCD mu trus kamu potong sesuai dengan ukurannya. Hati-hati saat pemasangan karena pemasangan yang tidak pas menyebabkan menceng (apa yah bahasa indonesianya yah…) dan terjadi gelembung-gelembung angin pada plastik pelindung.. tapi kamu musti pasangan sendiri hehehe soalnya ditempat kamu beli pelindung itu ndak bakal mau masangin karena mereka juga ndak bakal berani masang hehehe
14.Pengaman Lensa
Gunakan filter pengaman lensa agar lensa bawaan terlindungi dari debu dan goresan. Beli aja di toko kamera namanya filter UV harganya sekitar 50 rebu tergantung merk. Tapi untuk kwalitas sama aja kok. Fungsinya cuman untuk pelindung aja.

Demikian Tips cara merawat kamera DSLR yang benar semoga bermanfaat Bagi Sobat semua.

Sumber :
http://www.indonesiaindonesia.com
http://iniangkasa.wordpress.com

No comments:

Post a Comment